Rabu, 30 Desember 2009

PASSING GRADE PTN UNTUK SNMPTN 2010

Passing Grade Universitas Hasanuddin

Berikut adalah passing grade unhas jurusan ipa
1. Pendidikan Dokter : 44.50 %
2. Farmasi : 37.67 %
3. Pend. Dokter Gigi : 35.33 %
4. Fisioterapi : 33.00 %
5. Ilmu Keperawatan : 29.67 %
6. Teknik Pertambangan : 27.00 %
7. Teknik Informatika : 25.83 %
8. Matematika : 25.67 %
9. Teknik Elektro : 25.33 %
10. Teknik Pengembangan Wilayah Kota : 25.17 %
11. Kimia : 24.67 %
12. Teknik Sipil : 24.67 %
13. Kesehatan Masyarakat : 24.17 %
14. Statistika : 24.17 %
15. Teknik Industri : 24.17 %
16. Biologi : 24.00 %
17. Arsitektur : 23.67 %
18. Agribisnis : 23.50 %
19. Ilmu Gizi : 22.50 %
20. Teknik Kelautan : 22.33 %
21. Teknik Mesin : 22.50 %
22. Teknik Pertanian : 22.33 %
23. Teknik Perkapalan : 22.00 %
24. Fisika : 21.83 %
25. Geofisika : 21.83 %
26. Manejemen Hutan : 21.67 %
27. Ilmu Kelautan : 21.33 %
28. Teknologi Hasil Pertanian : 21.33 %
29. Agronomi : 21.17 %
30. Teknik Geologi : 21.17 %
31. Ilmu Tanah : 20.50 %
32. Teknologi Hasil Hutan : 20.50 %
33. Sosial Ekonomi Perikanan : 20.00 %
34. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan : 19.33 %
35. Manajemen Sumberdaya Perairan : 19.33 %
36. Nutrisi dan Makanan Ternak : 19.33 %
37. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan : 19.33 %
38. Teknik Sistem Perkapalan : 19.33 %
39. Teknologi Hasil Ternak : 19.33 %
40. Budidaya Perairan : 19.17 %
41. Produksi Ternak : 19.17 %
42. Sosial Ekonomi Peternanakan : 18.17 %

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Passing Grade Universitas Negeri Makasar

Berikut adalah passing grade UNM jurusan ipa
1. Pend. Matematika : 25.33 %
2. Matematika : 24.17 %
3. Pend. Biologi : 23.83 %
4. Pend. Fisika : 23.50 %
5. Pend. Kimia : 23.00 %
6. Fisika : 22.50 %
7. Kimia : 22.33 %
8. Biologi : 21.83 %
9. Pend. Teknik Elektronika : 21.67 %
10. Pend. Teknik Otomotif : 21.67 %
11. Pend. Teknik Bangunan : 21.67 %
12. Pend. Teknik Elektro : 21.50 %
13. Geografi : 21.50 %
14. Pend. Teknik Mesin : 20.00 %
15. Ilmu Keolahragaan : 19.33 %


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Passing Grade Universitas Indonesia

Berikut adalah Passing Grade Universitas Indonesia Jurusan IPA :
1. Pendidikan Dokter : 61.83 %
2. Ilmu Komputer : 53.17 %
3. Teknik Industri : 52.33 %
4. Teknik Elektro : 51.50 %
5. Farmasi : 48.67 %
6. Teknik Komputer : 45.83 %
7. Teknik Sipil : 44.83 %
8. Teknik Mesin : 44.00 %
9. Teknik Kimia / TGP : 42.00 %
10. Pendidikan Dokter Gigi : 42.00 %
11. Arsitektur : 42.00 %
12. Teknik Metalaurgi : 41.50 %
13. Sistem Informasi : 39.50 %
14. Teknik Lingkungan : 39.17 %
15. Ilmu Keperawatan : 39.00 %
16. Matematika : 36.50 %
17. Kesehatan Masyarakat : 36.00 %
18. Kimia : 33.33 %
19. Teknik Perkapalan : 33.33 %
20. Arsitektur Interior : 30.83 %
21. Teknologi Bioproses : 30.00 %
22. Biologi : 29.33 %
23. Ilmu Gizi : 29.33 %
24. Fisika : 28.33 %
25. Geografi : 25.00 %

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Passing Grade universitas Gajah Mada

Berikut adalah Passing Grade UGM Jurusan IPA
1. Pendidikan Dokter : 55.00 %
2. Teknik Elektro : 45.50 %
3. Ilmu Komputer : 45.33 %
4. Teknik Industri : 44.67 %
5. Elektronika dan Instrumentasi : 44.50 %
6. Teknik Kimia : 44.00 %
7. Pend. Dokter Gigi : 42.50 %
8. Fisika Teknik : 42.17 %
9. Farmasi : 41.50 %
10. Teknik Nuklir : 41.50 %
11. Teknologi Pangan & Hasil Pertanian : 38.83 %
12. Statistika : 37.00 %
13. Matematika : 36.67 %
14. Kimia : 36.33 %
15. Ilmu Keperawatan : 36.17 %
16. Arsitektur : 35.83 %
17. Teknik Mesin : 35.67 %
18. Mikrobiologi Pertanian : 35.17 %
19. Teknik Sipil & Lingkungan : 35.17 %
20. Ilmu dan Industri Peternakan : 34.50 %
21. Gizi Kesehatan : 33.17 %
22. Teknik Geologi : 33.00 %
23. Teknologi Industri Pertanian : 32.83 %
24. Agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian) : 32.33 %
25. Perencanaan Wilayah dan Kota : 32.17 %
26. Geofisika : 30.50 %
27. Biologi : 29.67 %
28. Fisika : 29.50 %
29. Teknik Geodesi : 28.83 %
30. Kartografi & Penginderaan Jauh : 28.33 %
31. Pembangunan Wilayah : 28.00 %
32. Geografi dan Ilmu Lingkungan : 27.50 %
33. Agronomi : 27.17 %
34. Budidaya Hutan : 26.50 %
35. Pemuliaan Tanaman : 26.50 %
36. Konservasi Sumberdaya Hutan : 25.33 %
37. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian : 25.33 %
38. Kedokteran Hewan : 25.17 %
39. Teknologi Hasil Perikanan : 25.00 %
40. Ilmu Tanah : 34.83 %
41. Teknologi Hasil Hutan : 34.50 %
42. Manejemen Sumberdaya Perikanan : 34.33 %
43. Budidaya Perikanan : 23.50 %
44. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan : 22.33 %

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Passing Grade Institut Teknologi Bandung

Berikut adalah Pasiing Grade ITB :
1. Fak. Teknik Elektro & Informatika (FTEI) : 58.50 %
2. Fakultas Teknologi Industri (FTI) : 57.17 %
3. FAK. Farmasi (FF) : 53.83 %
4. Fak. Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) : 44.50 %
5. Fak. Teknologi Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) : 43.50 %
6. Fak. Teknik Sipil & Lingkungan (FTSL) : 42.50 %
7. Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) : 39.17 %
8. Fak. Matematika & IPA (FMIPA) : 39.00 %
9. Fak. Ilmu & Teknologi Kebumian (FITB) : 38.67 %
10. Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati (SITH) : 38.33 %

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Ada jutaan peluang dalam hidup ini tetapi jika kau tak pernah berjuang keras membuktikannya maka tak akan pernah kau berani menjadi hebat di bidang apapun.

Ketika kita memberikan kesempatan kepada diri kita untuk gagal, maka kita pada saat yang sama sudah memberikan kesempatan pada diri kita untuk menjadi unggul.

Gapailah yang tinggi karena bintang itu ada di dalam jiwamu. Mimpilah yang mendalam karena setiap mimpi akan menjadi landasan tujuan.

Read More......

Tips memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi Negeri/tips on choosing college majors in the country

Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi Anda di masa depan.

Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang!

in english...

Choosing a college major is not an easy affair and not a trivial problem. Many factors must be considered and thought out. Choosing a hastily without considering all aspects would be fatal from the late realization that the department was not taken in accordance with the personality to the drop-out / DO or the issuance of a student because it is expressed not able to follow education attended. Thus the selection of majors as early as possible to begin to be considered. One select majors is a disaster and great loss for you in the future.

How to select departments at good universities:

1. Adjusting Goals, Interest and Talent
For those who already have certain ideals, then look at what majors can bring to the profession or job you want it. Do not choose geodetic engineering if you want to become a gynecologist and do not choose Java if the department wanted to be a cop.

Adjust the direction you want to take the interests and talents. If you do not like the calculations do not take a math major, and if it does not like to draw do not take a civil engineering major. Then look at your current talent. Developing existing talent accompanied with a sense of love and ideals in a major study will be the right choice.

2. Perfect Information

Find lots of information for your consideration to choose majors. Find and dig up information from many sources such as parents, siblings, teachers, friends, Bimbel, neighbors, education consultants, seniors, friends of students, professionals, and others. Do not be easily influenced by others who did not master the information or the bandwagon friend / trends.

Internet is also an appropriate medium and free to ask the people in it about what we want to know. Search the site forums or chat through the messenger with people who can be trusted. All information received is summarized and used as materials to assist majors.

3. Location and Cost
For people who live in the economy, chose not be a problem. The costs will be borne easily be resolved by either of the study expenses, living expenses, housing location, and so forth. For the middle-lower class, location and cost is a problem that is very calculated.

If funds are limited then choose a location close to the college residence or out of town locations that have a low cost of living. Select also the tuition fees of courses which are not too high. If the funds available will not suffice, then look for scholarships, relief, work part-time / freelance or sponsorship to meet your funding needs. Do not make the same money as the most inhibiting factor for your future.

4. Capacity Direction / Opportunity Accepted
Note the capacity of a department in the PTN and PTS favorites. Generally have a limited quantity and contested by many people. Do not burden yourself with the target for a lecture at a certain place with certain major favorite. You can be stressful if you will not be fulfilled. Make a lot of options and college department.

Measure the ability to see the extent to which occupy a major opportunity in your favorite place. The existence of a pure mass selection as UMPTN, SPMB, etc. Sipenmaru can sabotage your future studies if they are not prepared and carefully calculated. Study questions follow the selection and try out the test as you experiment to measure the ability you have.

But do not be too inferior to the results obtained. If the SPMB there are 2 directions to choose from, pick one direction and where you aspire and one other department or other appropriate location or slightly below your capabilities.

5. Future Career and Employment
Look to the future after you graduate. Are you the direction you take will be able to take you to get a job and a good career? Many departments were currently unemployed graduates are not working. Not only people from certain directions that can work in a profession, because at this time of recruitment companies in finding employment did not see anyone from educational background, but also experience. But if the competence, courage and your ability away from normal people, so whatever direction you take is fine.

Let your heart and your common sense to speak without any intervention from others. Consult with parents and other people you trust. Electoral college majors determine your future. Good luck!

Read More......

Tips mengerjakan soal Ujian/exam tips work

Ketika kamu melakukan ujian, kamu sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi pelajaran, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu. Ada beberapa kondisi lingkungan, termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.

Sepuluh tips untuk membantumu dalam mengerjakan ujian :

1) Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti : pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus karet, tip-ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2) Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

3) Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

4) Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika Kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
5) Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Kamu kerjakan adalah:
soal paling sulit,
yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya,
memiliki nilai terkecil.

6) Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang Kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Kamu yakin akan koreksi yang Kamu lakukan.

7) Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin Kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak Kamu diskusikan dulu.

8) Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

9) Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

10) Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

IN ENGLISH....

When you do the test, you're demonstrating your abilities in understanding the subject matter, or in performing certain tasks. Trials provide the basis of evaluation and assessment of your learning progress. There are several environmental conditions, including the attitudes and the condition itself, which affect you in doing the test.

Ten tips to help you in doing the test:

1) Come with preparation and early.
Bring all the stationery you need, such as: pencils, pens, calculator, dictionary, clock (hand), rubber eraser, tip-ex, rulers, and others. This equipment will help to keep concentration while doing the test.

2) Calm and confident.
Remind yourself that you are fully prepared and will do the test properly.

3) Relax, but wary.
Choose a chair or a comfortable place to do the test. Make sure you have enough place to do it. Maintain upright position.

4) Preview exam questions first (if the test has a time limitation)
Spend 10% of the total test time to read the exam questions in depth, mark the key words and decide how much time it takes to answer each question. Plan to do about an easy first and most difficult problems. When you read the questions, note also the ideas that came to be used as an answer.
5) Answer the questions strategically.
Start by answering the easy questions that you know, then with the questions that have the highest value. The last question you should do is:
The most difficult problem,
which require a long time to write the answer,
has the smallest value.

6) When do the questions multiple choice, know the answers to be selected / predictable.
At start, ignore the answer that you know is wrong. Guess the answer is always an option when there is no reduction in the value of punishment, or when there is no choice answers can you ignore. Do not guess an answer option when you do not know exactly when the sentence reduction and value in use. Since the first option will usually correct answer, do not change it unless you believe that you will do the correction.

7) When working on an essay exam, think about the answer before writing.
Create a framework for the short answer essay by noting a couple of ideas you want to write. Then nomori these ideas for the sort which you want to discuss first.

8) When working on an essay exam, immediately answered the main points.
Write a sentence pokokmu in the first sentence. Use the first paragraph of your essay as an overview. Use subsequent paragraphs to discuss the main points in detail. Support poinmu with specific information, examples, or quotes from the text or notes.

9) Set aside 10% of your time to re-check your answer.
Check your answer; avoid the desire to leave the class immediately after you answer all the questions. Check again that you've completed all the questions. Read over your answer to check spelling, grammar and punctuation. To answer math, check if there is carelessness (eg one decimal place). Compare the actual math answers with a brief calculation.

10) Analysis of exam results.
Each test can help you in preparing for the next exam. Decide which strategies are appropriate to you. Determine which strategies are not working and change it. Use previous exam papers while studying for final exams.

Read More......

Program Beasiswa Bidik Misi

Mulai tahun 2010, Departemen Pendidikan Nasional memberikan kesempatan bagi 20 ribu lulusan SMA/SMK/MA/MAK/ Paket C tahun 2010 yang berprestasi dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan memiliki kemampuan akademik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi melalui Program Beasiswa Bidik Misi Ada 83 perguruan tinggi Negeri Departemen Pendidikan Nasional dan 22 Perguruan Tinggi Negeri Departemen Agama yang akan menjadi pelaksana Program Beasiswa BIDIK MISI 2010 ini. Quota beasiswa ditetapkan berdasarkan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun dan/atau jumlah total mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Rabu (16/12) bertempat di Masson Pine Hotel Bandung dilakukan penandatangan MoU antara Dirjen Dikti, para pimpinan perguruan tinggi negeri pelaksana Program Beasiswa Bidik Misi dengan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. “Alhamdulillah, kita bisa memberikan satu jawaban dari sekian persoalan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi”, kata bapak Menteri, Prof. Dr. Ir. Moh. Nuh, DEA dalam pengarahannya. Menurut bapak Menteri ini adalah satu program seratus hari Departemen Pendidikan Nasional yang rampung sebelum waktunya (terakhir 31 Januari). ”Ini semakin membuktikan bahwa kita adalah orang cerdas. Beda orang cerdas dan tidak cerdas adalah ditentukan oleh kecepatan dalam menyelesaikan persoalan. Kalau orang cerdas biasanya cepat selesai. Dan saya beri nilai cumlaude, tambah bapak Menteri. ”Tujuan pertama adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa, paling tidak ke perguruan tinggi negeri” kata bapak Dirjen Dikti, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D Dengan beasiswa ini, menurut bapak Dirjen prosentase 20 miskin terbawah yang saat ini baru sekitar 3,3 persen mengakses pendidikan tinggi bisa terus ditingkatkan. Ketimpangan 20 persen anak terkaya dengan 20 miskin terbawah yang saat ini gapnya 10 persen dalam akses pendidikan tinggi bisa terus dikurangi. Bahkan menurut Dirjen mereka bisa menjadi aktor yang akan memotong mata rantai kemiskinan. Mereka akan mengangkat ekonomi diri dan keluarganya. Persyaratan Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi 2010: 1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK/ paket C yang dijadwalkan lulus pada tahu 2010 2. Berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi 3. Mempunyai prestasi akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler. 4.Dapat memilih program pendidikan Diploma III, IV dan sarjana S1 5. Tiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda. Beasiswa ini diberikan sejak sang mahasiswa dinyatakan diterima dan memulai kegiatan akademik di perguruan tinggi, sampai menyelesaikan semester 8 (untuk program diploma IV dan S1) dan semester 6 (untuk program Diploma III) dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif. http://www.dikti. go.id/index


Read More......