Sabtu, 22 Agustus 2009

My Classroom

Suka dan duka telah kita lalui kurang lebih 1 tahun lamanya. Sebentar lagi kita akan naik setingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Begitu banyak pengalaman yg ku dapat dari kelasku XI IA 2. Di dalam kelas itu terdapat berbagai macam watak dan sifat. Ada yg baik, cuek, dan lain-lain. Namun, dari segala perbedaan karakter itu, dapat menjadi suatu persamaan jikalau kita turut menyatukan hati dan perasaan ketika menghadapi suatu realita yg tidak bisa kita terima. Segala perbedaan itu akan terhapus, jika kita semua berusaha menghilangkan sifat egoisme kita, dan itu belum 100% berhasil. Senang rasanya aku bertemu mereka. Mereka semua pintar namun baik. Saat ini banyak guru di sekolahku mengatakan kelasku adalah kelas terkompak dan tinggi kerjasama dalam hal apapun. Serta aku pernah mendengar ketika aku berjalan didepan ruang guru, kelasku ini adalah kelas yg di dalamnya rata rata siswa memiliki materi berlebihan. Namun semua itu tak membuat kami puas.

Sebentar lg kami akan naik kelas 3. Wow... Setahun bersama tak terasa. Di dalam kelasku ada banyak temanku yg memiliki pacar, malah di antara mereka pacarnya dikelasku sendiri. Pada waktu istirahat ad/ waktu yg mereka tunggu2, krn waktu itu mereka bs pacaran sampai lupa waktu. Seru jg, mereka smua berjejeran mulai dibangku pertama sampai terakhir. Seperti kereta api. Walaupun mereka terlihat mesra, namun itu tak lantas membuatku ingin pacaran, sebab ini beLum waktunya, mending belajar duLu sj, itu prinsipku. Tapi, kadang2 sy jg merasa cemburu, tp bukan cuma sy yg jomblo, ada banyak teman2ku dikelas seperti Saiful, nadLi, dan lain2. Hehehe,,, nda berarti cari teMan. Di kelasku jg ada sebuah band dan jg perkumpulan yg dianggotai oleh Saiful, NadLi, Faisal, ILman, Fitrah, Rafi, Fajrin, dan lain2, namanya HYVERS. Nama yg bagus, tp mirip sbuah nama tempat di U.S.A. Yah... Bukan berarti nyontek. Mereka bukan termasuk perkumpuLan anak2 naKaL, malah sebaliknya. Senang berTemu dgn mereka. . Sebenarnya asyik jg bergabung di sbuah perkumpuLan demikian, tp beLum ada niat. DuLunya di Sindycate, tp nda jd. Hehehe... Soalnya waktu itu sy beLum puNya moTor seNdiri. Di kelasku memang beda dari yg lain, di kelasku ada 4 wanita yaitu Sri, Iin, NuruL, dan Hera. Sy jarang berbicara dgn mereka, sebab sy merasa tdk pantas berbicara dgn org yg high class bgtu. Hehe.. MakLum sy Low class. Kalo bicara dgn mereka, yg penting2 sj. Selanjutnya, ada 2 org temanku mereka tergabung dLm MZT yaitu Rahmat dan Hardianto. Rahmat yg nakaL dan hardianto yg baik. Mereka memang sangat dekat, sehingga dikatakan berpacaran, Tp sbenarnya tidak.

Kepompong ad/ asaL muLa kupu2 sebelum bermetamorfosis menjadi kupu2 dewasa. Ada sebuah band yg menganalogikan kepompong bagai persahabatan, sehingga dikelaZku ada perkumpuLan yg bernama KEPOMPONG yg beranggotakan oLeh mayoritas cewek berjilbab yaitu Anggra, Deka, Marwah, Irfa, Nadra, Rini, dan lain2. Yah... Kekompakan mereka membuat sy kagum, sebab jika di antara mereka ada masaLah semuanya ikut berkabun. Wow... Bagai keLuarga. Di daLam kepompong ada banyak variasi watak ada Anggra dan Deka yah, anaknya pintar. Ada Irfa dan Nadra, anaknya tukang gosip irfa khususnya, nadra pendiam, tp klo ngomong kadang tdk jeLas. Hehe,, sorry ya Nadra. Ada Rini yang Miss. Lelet tp baik. Ada Marwah yg anaknya memiLiki High EmotionaL. Kalo konsentrasi emosinya tinggi, wow... Bahaya, nanti terjadi tindak kriminalitas, hahaha, lebbayy, ..
Namun, skarang Kepompong sedang berkabun, krn saLah saTu di antara mereka ada yg memiLiki masaLah yg bisa dikatakan Kategori big probLem, yaitu marwah. Sabar yah marwah, semua masalah pasti ada jaLan keLuarnya kaLo dihadapi dengan kepaLa dingin. Kami sMua aKan siap membanTumu. Huhuhu... Dramatis. Tp ituLah keLaz XI IA 2, yg sbentar lg berganti nama menjadi XII IA 2. Semoga smua naik keLaz. Amieen.

SeLanjutnya ada 2 org cewek yg sangat akrab tp beda sifat, mereka ad/ Obed yg tomboi dan MiLa yg Feminim dan pemaKan Es Batu. Haha,, maaf yaH miLa... Mereka meMang sangat dekat. Jadi sy senang jg melihat mereka. Pasangan selanjutnya adalah Nurhardina dan Astriana. Mereka sejak masih duduk dibangku SMP sudah bersama, tak pernah terpisah, tak lekang oleh waktu jg... Hahaha.. Lebbbay... Mereka pasangan pintar. Ana yg pintar,baik jg.. Kalo aku bertanya tentang pelajaran yg tidak ku mengerti pasti sy bertanya sama dia. Tp ana kalo menjelaskan kadang- kadang nda jelas trus bicara tanpa spasi.... Hehehe. Maaf yah ana ., Dina jg demikian. Di dina, aku sering minta tolong. Permintaanku lumayan banyak, paling sering aku minta didownloadkan lagu, numpang print tugas, dan bertanya jg kalo ada tugas yg tdk mengerti. ( bertanya, bukan nyontek ) Aku bertemu mereka saat kelas 1, tak ku duga Tuhan mempersatukan sy dan mereka dalam kelas X.7 hingga saat ini. Hehehe...

selanjutnya adalah pasangan winda dan hasbiah. sebernanya pasangan ini menurutku saling melengkapi. melengkapi disini dalam hal kecerdasan. winda anaknya pintar. cewek yang di juluki professor ini memang pintar dan baik. aku sering bertanya tentang pelajaran yang tidak kumengerti terutama matematika. sedangkan hasbiah anaknya tak sepintar winda, tapi dia anaknya pintar juga sebenarnya kalo dia mau belajar. hehehehe...... sorry yah hasbiah, jgn marah. disamping ankanya baik, sifat yang paling identik lekat di dia adalah Pa'gelliank. dia memang mempunyai sifat sedemikian rupanya. sedikit - sedikit magelli, pusingkan. tapi dia marah tidak terlalu lama, cuma 1 hari saja. yah, begitulah mereka. tak jauh dari temapat duduk winda dan hasbiah, ada syifa dan nur azizah. kedua cewek berjilbab ini bisa juga dikategorikan anak pintar, sebab mereka masuk jajaran peringkat 10 besar dikelas yang dimana dikelasaku persaingan antar individu sangat erat. kecerdasan dipacu untuk menduduki peringkat 10 besar. tapi sayang sekali, aku belum masuk ke jajaran itu. heheheh... syifa anaknya baek, alim, dan pintar. begitupun dengan azizah. mereka berdua memang cocok.

* selanjutnya d wanita remaja yang duduk tak berjauhan dari bangku Dina dan Ana, yaitu Mentari dan Wisna. mereka memang bersahabat sudah lama, sebab rumah mereka tek berjauhan. mentari anakanya baik, sopan, dan juga cantik. Sudah banyak cowok yang suka sama dia tapi tidak pernah direspon. Namanya juga orang cantik yaaahhh.... tapi menurutku biasa aja. Saya juga jarang berkomunikasi dengan dia. Teman sebangkunya bernama wisna adalah temanku sejak kelas 1. Dulunya dia anaknya lumayan Tomboy, tapi sekarang jadi feminim.

di sudut belakang kelas ada sebuah bangku yang diisi oleh 2 orang anak manusia yang bersahabat sejak kelas 1. di antara keduanya adalah seorang anak laki - laki bernama Riskhi. Riskhi anaknya sangat baik. Menurutku dia adalah teman baikku. Namun, saya sangat sedih waktu dia masih dudk di bangku kelas 1 SMA, dia kehilangan orang yang dia sangat cintai, yaitu ibunya. Saat itu kami semua sangat berduka dan ikut merasakan apa yang dirasakan sahabatku itu. Sekarang, dia sudah mulai bangkit dari kesedihannya dan mulai menata hidup barunya dibangku kelas2 SMA.

Dibangku paling depan dekat meja guru ada 2 orang wanita berjilbab. Mereka adalah Sulfa dan Ifha. mereka berteman sejak kelas 1. Sulfa anaknya alim sebab dia dari pesantren, baik. dan juga pintar. Ifha anaknya agak tomboy, baik, dan ramah. tapi agak telmi.... heheheheh.... maaf. Tepat dibelakang bangku mereka ada Rindy dan Umrah. Banyak orang mengatakan mereka ini kembar, tapi mirip sih memang, tapi tetap kembar. hehehe.... Rindy anaknya baek, pintar, dan suka piktor ( pikiran kotor). tapi disitulah letak keistimewaannya. Dia juga agak ceplas ceplos kalo bicara. Sedangkan Umrah oran gnnya agak pendiam, baik, dan apalagi yah... Saya tidak terlalu mengenal dia, jadi tidak tau mau menjelaskan apalagi mengenai dia. Tepat di sebelah kiri dari temapat duduk si kembar itu, ada Dian dan Nurhidayah. Mereka berteman kalo nda salah dari SMP. Sedangkan saya mengenal Murhidayah sejak kelas 1 SMA, dan Dian Sejak kelas 2 sma. Mereka bisa dikategorikan pansangan yang pintar. mereka tidak pernah lepas dari kedudukan peringkat 10 besar di kleas. wajar sih memang..... Dian anaknya baek, pintar, dan juga cantik... Jelasmi cantik, secara model gitu lohhh... Sedangkan Nurhidayah anaknya baik sekali, saya sering ke rumah minta tolong dibantuin kerja tugas, terutama matematika. wahh... memang saya bodoh kalo pelajaran itu.

tak jauh dari tempat duduk mereka adalah 2 wanita berjilbab juga, yaitu Tri dan Dilla. mereka berdua baik, pintar, dan juga ramah... saya juga tidak terlalu mengenal mereka. Pasangan terkahir yaitu saya sendiri dan Rizki. kami berdua berteman sejak duduk dibangku kelas 1 sma. Kami berdua sangat akrab. Kami berdua saling melengkapi kebutuhan masing - masing. Rizki anaknya baik, pintar, dan agak pengganggu. tapi dasarnya dia baik. Sedangkan saya sendiri ..... apa yah saya ? bagaimana sih saya ? ah... saya tak tahu menjelaskan lebih jelas lagi bagaiman sosk saya.. nanti dibilang puji diri sendiri. jadi mending yang baca catatn ini kasih komment tentang saya. Koreksi untuk saya. Terserah kalian mau bilang apa tentang saya. saya siap menerimanya.


nama kelasku telah berubah menjadi kelas XII IA 2
Hari pertama masuk sekolah memang hari yang sangat dinantikan, karena kami semua rebutan bangku. Semua ingin menduduki bangku yang terdepan. Tapi sayang sekali yang menduduki bangku istimewa itu tetap sama seperti yang dulu walaupun perubahannya tidak mencapai 100%. Winda dan Hasbiyah tetap menduduki bangku istimewa tersebut, begitupun dengan Anggra dan Ika. Yang berubah hanyalah kedudukan Ilman dan Riskhi, begitupun dengan Syifa dan Nur Azizah. Kalau saya sendiri maju 2 tingkat dari sebelumnya yaitu bangku kedua. Hehehe…. Lumayan baik. Bukan hanya perubahan posisi tempat duduk, namun ada juga yang mengganti pasangan duduknya, seperti fitra dan Ical, dimana dahulu kala Ical bersama dengan Fajrin, dan Fitrah bersama dengan Rafi. Dulu Ardy bersama dengan Rahmat, sekarang bersama dengan Rafi.
Akhir – akhir semester 2 dulu, badai besar datang mengunjungi kelas kami. Begitu banyak masalah datang menghampiri kelas XI IA 2. Di antaranya, kalau saya tidak salah informasi, badai itu datang kepada kelompok HYVERS. Salah satu di antara anggota mereka saling membenci satu sama lain. Sebenarnya ini belum terungkap jelas di muka umum. Tapi yang diketahui masalah itu cuman masalah sepele, yaitu tugas bahasa. Indonesia. Dimana mayoritas yang mengerjakan tugas tersebut, tapi salah satu di antara mereka ada yang mengerjakan tugas tersebut yaitu ******. Padahal yang lain tidak mengerjakan tugas tersebut. Sungguh ironis yah… cuman masalah begitu mereka bertengkar sampai hari ini. Tapi kalau tidak salah juga, masih ada masalah baru yang muncul, tapi mengenai itu saya belum tahu jelas.
Masalah lainnya ini bisa dibilang big problem, sebab ini melibatkan nama besar XI IA 2. Sebenarnya masalah itu yang terlibat mayoritas siswa perempuan dikelasku. Masalah juga ini melibatkan dengan anak kelas X, soal lebih jelasnya tentang masalah itu saya tidak mau terlalu berkomentar banyak, nanti bisa menimbulkan banyak spekulasi yang nantinya menambah panjang deret permasalahan ini. Masalah lainnya melibatkan 2 orang anak manusia yang dulunya diselimuti dengan rasa sayang dan cinta, tapi kini berubah menjadi benci yang tak pernah ada ujungnya. Laki – laki itu merupakan salah satu anggota dari salah satu grup di kelasku ( identitasnya tidak disebutkan ) dan perempuan itu berasal dari salah satu grup di kelasku ( identitasnya tidak disebutkan ). Sebenarnya akar dari permasalahan ini belum diketahui jelas, tapi yang pasti Cuma masalah sepele saja ( kata orang ). Saya tak mau bercerita lebih banyak, soalnya nanti takut kalo ada masalah atau pendapat yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tapi yang pasti, kami semua percaya bahwa bagaimanapun besarnya badai yang menghantamXI IA 2, kami yakin kami semua bisa melaluinya dengan kesabaran dan kemampuan kita semua.
Hari kedua sekolah, hmmm…. Langit berubah menjadi gelap, pertanda hujan akan turun. Namun akhirnya turun dengan sangat derasnya di bumi. Rasa malas mulai datang menghampiri kami. Tapi itu tak membuat kami malas datang kesekolah… Setiba di sekolah air yang menetes dari langit membuat sebagian pakaian seragam kami basah. Wah… bikin jengkel – jengkel. Langkahku ku lanjutkan ke ruang kelas, sesampainya disana, yang kutemui hanyalah Winda, Dina, dan Syifa. Yang lain belum datang karena hujan semakin deras…

Bersambung……..

*** Bagi yang belum tercamtum namanya maaf.... silahkan kirim komment saja.
Besambung, ._-_. ,


Read More......

Minggu, 16 Agustus 2009

saat ini sudah banyak bermimpi akan cita - cita saya yang ingin ku raih dan ku wujudkan. mungkin, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meraih dan mewujudkan semua itu. tapi, rintangan demi ringtangan telah menunggu didepan sanan, saat kaki akan melangkah selangkah lebih jauh dari tempatku bernaung. jujur.. aku sangat confused untuk saat ini, aku tidak tahu, apa aku harus berhenti, dan tak berharap lagi akan itu ? atau apakah aku terus lanjut dan menaklukkan semua rintangan yang menunggu jauh di depan sana ?? sebuah pilihan yang sangat sulit untuk dipilih salah satunya. dan akhirnya aku menetapkan sebuah pilihan yang menurutku tepat untukku. tapi, sebuah konsekuensi harus aku terima dari keputusan untuk memilih itu. begini.... sebenarnya saya ingin menjadi seorang dokter. aku ingi itu, karena masih banyak daerah - daerah yang bisa dibilang primitif dan aku bisa kesana. sebab, aku ingin membantu orang - orang yang yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. sebab, banyak masyarakat Indonesia yang tertindas karena era globalisasi yang semakin meningkat. Namun, sejalan dengan itu, prosese degredasi moral manusia semakin berkembang juga. Semua orang yang tak tahu apa - apa dan tak mengerti apa yang terjadi, mereka semua tertindas. Seperti inilah potret kehidupan Negara berkembang. Sebenarnya, perkembangan ini tidak dinikmati secara menyeluruh, perkembangan hanya mampu di nikmati oleh kalangan tertentu, yaitu kalangan atas, termasuk orang kaya dan pemerintah. Adapun Kalangan yang mungkin tidak bisa menikmati perkembangan ini adalah kalangan Bawah, termasuk para orang - orang yang tidak mampu. Mereka semua menderita. Mungkin seumur hidup mereka semua tidak pernah merasakan bagaimana hidup dengan layak, tanpa dibayang - bayangi rasa takut, cemas, gelisah , dan lain - lain. mereka tidak bisa memberikan dan menyampaikan aspirasi mereka, mereka semua hanya bisa diam dan mengikuti segala aturan, tanpu mengerti sebenarnya aturan itu, untuk apa sih...??. itu mereka. jadi itu sebabnya saya ingin menjadi seorang Dokter dan membantu mereka semua dalan hal Kesehatan.

Ambisi saya yang kedua yaitu, saya inghi menjadi seorang Guru. Guru adalah sebuah profesi yang sangat penting di dunia ini. tanpa dia, presiden, penemu, dan menteri tidak akan ada, karena hanya guru lah yang mengajar, memberi, dan membimbing mereka hingga sukses dan menjadi seorang Presiden, Penemu, dan masih baanyak lagi. Guru adalah orang tua pengganti dirumah. Orang tua memberikan guru sebua Kekuasaan untuk mendidik anak mereka sehingga menjadi seperti yang diharapkan orang tua mereka. Guru adalah pemberi contoh yang sangat tepat untuk didikuti. Namun, kenyataan sekarang berbalik,. Saat ini guru takut terhadap siswa, malahan guru yang mengikuti kemauan siswanya. Ini adalah sebuah kenyataan di era yang serba modern ini. Namun, guru terkadan kejam, jahat.... Mereka memukul sembarangan , menampar dan menendang dan tak berpikir apa yang akan terjadi kedepannya. Kita lihat kasus - kasus sekarang yang melibatkan guru dan murid. Guru yang seyogyanya memberi contoh yang baik, namun mereka memberi contoh yang seharusnya tidak lakukan. Memukul murid dengan sangat kasar dan kejamnnya. apa mereka tak berfikir dampak yang mereka terima apabila mereka melakukan perbuatan b#*#*t itu. Namun, saya berambisi apabila saya menjadi seorang guru saya akan menjdi sebagaimana seharusnya. Aku ingin ke daerah yang primitif, mengajar disana, memberikan pengetahuan untuk anak - anak yang belum pernah mengecap pendidikan.

Akhirnya, cuma itu yang saya inginka, saya harap salah satu dari DREAN itu akan terwujud dan semua ilmu yang telah aku dapatkan akan bisa ku aplikasikan dalam hidup saya tanpa melihat dari sis finansial.....


Read More......