Minggu, 16 Agustus 2009

saat ini sudah banyak bermimpi akan cita - cita saya yang ingin ku raih dan ku wujudkan. mungkin, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meraih dan mewujudkan semua itu. tapi, rintangan demi ringtangan telah menunggu didepan sanan, saat kaki akan melangkah selangkah lebih jauh dari tempatku bernaung. jujur.. aku sangat confused untuk saat ini, aku tidak tahu, apa aku harus berhenti, dan tak berharap lagi akan itu ? atau apakah aku terus lanjut dan menaklukkan semua rintangan yang menunggu jauh di depan sana ?? sebuah pilihan yang sangat sulit untuk dipilih salah satunya. dan akhirnya aku menetapkan sebuah pilihan yang menurutku tepat untukku. tapi, sebuah konsekuensi harus aku terima dari keputusan untuk memilih itu. begini.... sebenarnya saya ingin menjadi seorang dokter. aku ingi itu, karena masih banyak daerah - daerah yang bisa dibilang primitif dan aku bisa kesana. sebab, aku ingin membantu orang - orang yang yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. sebab, banyak masyarakat Indonesia yang tertindas karena era globalisasi yang semakin meningkat. Namun, sejalan dengan itu, prosese degredasi moral manusia semakin berkembang juga. Semua orang yang tak tahu apa - apa dan tak mengerti apa yang terjadi, mereka semua tertindas. Seperti inilah potret kehidupan Negara berkembang. Sebenarnya, perkembangan ini tidak dinikmati secara menyeluruh, perkembangan hanya mampu di nikmati oleh kalangan tertentu, yaitu kalangan atas, termasuk orang kaya dan pemerintah. Adapun Kalangan yang mungkin tidak bisa menikmati perkembangan ini adalah kalangan Bawah, termasuk para orang - orang yang tidak mampu. Mereka semua menderita. Mungkin seumur hidup mereka semua tidak pernah merasakan bagaimana hidup dengan layak, tanpa dibayang - bayangi rasa takut, cemas, gelisah , dan lain - lain. mereka tidak bisa memberikan dan menyampaikan aspirasi mereka, mereka semua hanya bisa diam dan mengikuti segala aturan, tanpu mengerti sebenarnya aturan itu, untuk apa sih...??. itu mereka. jadi itu sebabnya saya ingin menjadi seorang Dokter dan membantu mereka semua dalan hal Kesehatan.

Ambisi saya yang kedua yaitu, saya inghi menjadi seorang Guru. Guru adalah sebuah profesi yang sangat penting di dunia ini. tanpa dia, presiden, penemu, dan menteri tidak akan ada, karena hanya guru lah yang mengajar, memberi, dan membimbing mereka hingga sukses dan menjadi seorang Presiden, Penemu, dan masih baanyak lagi. Guru adalah orang tua pengganti dirumah. Orang tua memberikan guru sebua Kekuasaan untuk mendidik anak mereka sehingga menjadi seperti yang diharapkan orang tua mereka. Guru adalah pemberi contoh yang sangat tepat untuk didikuti. Namun, kenyataan sekarang berbalik,. Saat ini guru takut terhadap siswa, malahan guru yang mengikuti kemauan siswanya. Ini adalah sebuah kenyataan di era yang serba modern ini. Namun, guru terkadan kejam, jahat.... Mereka memukul sembarangan , menampar dan menendang dan tak berpikir apa yang akan terjadi kedepannya. Kita lihat kasus - kasus sekarang yang melibatkan guru dan murid. Guru yang seyogyanya memberi contoh yang baik, namun mereka memberi contoh yang seharusnya tidak lakukan. Memukul murid dengan sangat kasar dan kejamnnya. apa mereka tak berfikir dampak yang mereka terima apabila mereka melakukan perbuatan b#*#*t itu. Namun, saya berambisi apabila saya menjadi seorang guru saya akan menjdi sebagaimana seharusnya. Aku ingin ke daerah yang primitif, mengajar disana, memberikan pengetahuan untuk anak - anak yang belum pernah mengecap pendidikan.

Akhirnya, cuma itu yang saya inginka, saya harap salah satu dari DREAN itu akan terwujud dan semua ilmu yang telah aku dapatkan akan bisa ku aplikasikan dalam hidup saya tanpa melihat dari sis finansial.....


Tidak ada komentar: