Sabtu, 24 Januari 2009

Atheisme


BANDUNG - Para penganut paham Atheisme, atau secara awam sering dikatakan orang yang tak mempercayai Tuhan memang masih menjadi kontroversi di Indonesia. Kendati ada, para penganut paham Atheis di Indonesia dinilai belum berani terang-terangan untuk mengakui dirinya adalah seorang Atheis kepada khalayak umum dan menutup dalam-dalam tentang rahasia 'kepercayaan'nya tersebut.



Perkembangan dunia internet yang semakin pesat ternyata membuat para penganut paham Atheis di Indonesia mencoba terbuka dan berbagi dengan orang-orang yang memiliki kesamaan pandangan.

AFP, Minggu (25/1/2009) melansir kisah tentang dua orang warga Indonesia yang sering ?curhat? tentang kehidupannya lewat dunia maya. Dewi dan Didi merupakan segelintir warga Indonesia yang tak percaya dan tak mengakui keberadaan Tuhan mengisahkan, internet merupakan tempat berteduh bagi orang-orang yang memiliki kesamaan pandangan dengan mereka.

"Bagi saya secara pribadi, dunia online adalah salah satu cara untuk bertukar pikiran dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan pandangan dengan saya, karena saya tak melihat banyak dalam kehidupan nyata," ujar Didi, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai arsitek itu.

Menurut Didi, hidup sebagai seorang atheis di negara yang mayoritas muslim sangatlah sulit, alhasil komunikasi lewat situs jejaring sosial, mailing list, atau blog merupakan cara yang menurutnya paling aman untuk berteduh.

"Lebih mudah mengatakan jika anda adalah gay ketimbang anda seorang atheis," ujarnya.

Senada dengan Didi, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Bandung, Jawa Barat, Dewi mengatakan, dalam kehidupan nyata ia sangat berhati-hati dalam menjaga rahasia kehidupannya tersebut Ia mengaku hanya bercerita dengan orang-orang terdekatnya.

"Jika seseorang menanyakan saya 'apakah anda ingin berdoa?' dan kemudian saya berdoa, itu sama saja dengan politik," ujar perempuan berusia 21 tahun itu.

Kedua perempuan yang menolak mengungkapkan nama aslinya itu, mengatakan hampir setiap hari ia berdiskusi tentang para penganut atheis lainnya di seluruh Indonesia. Ketika ditanya apa yang akan ia lakukan jika tidak ada internet, sambil tertawa Didi hanya berkata, "Saya akan menjadi orang yang sangat tertutup."

1 komentar:

Cut Irna Setiawati mengatakan...

.keep spirit ya nulis ny...

.blog ny udah bgs,

.okok.

.aahh*