Sabtu, 24 Januari 2009

wowwww

NEW YORK - Penetrasi Internet di Amerika memang hampir 100 persen dan merasuki para remaja. Namun para remaja di Amerika yang sangat gemar ber-online mengaku masih suka bertemu muka dan bercakap di telepon daripada harus menulis pesan di IM atau email.

Sekira 41 persen remaja online di negeri Paman Sam mengaku masih suka menggunakan telepon kabel di rumah untuk mengobrol dengan teman setiap harinya. Dari angka tersebut, 35 persen remaja mengaku suka mengobrol melalui ponsel dan sekira 31 persen remaja juga menyatakan masih suka menghabiskan waktu dengan bertemu dan mengobrol langsung di suatu tempat nongkrong.

Hanya sedikit remaja Amerika yang menggandrungi instant messaging sebagai media mereka untuk berbincang. Lalu bagaimana dengan email? ternyata pamor email sudah menyusut di kalangan remaja Amerika. Posisinya berada paling bawah dan hanya digunakan oleh 14 persen responden remaja setiap harinya.� �

"Komunikasi melalui telepon dan bertemu langsung ternyata memberikan pengalaman yang beragam, ketimbang harus mengetik teks di komputer. Pengguna lebih mendapatkan nuansa yang berbeda, irama suara dan bahasa tubuh. Gurauan akan lebih lucu jika dikomunikasikan melalui suara ketimbang melalui teks," ujar Amanda Lenhart, ahli riset senior pada The Pew Internet and American Life Project, seperti dikutip Associated Press, Kamis (20/12/2007).

Selebihnya, sekira 55 persen remaja online di Amerika menggunakan jasa jejaring sosial. Dari angka tersebut, sekira 99 persen mengaku menggunakan situs sosial networking untuk tetap berhubungan dengan teman. 82 persen remaja ingin bertemu dengan teman lama, sedangkan sekira setengahnya mengaku ingin mendapatkan teman baru.

Dalam penelitian tersebut juga ditemui bahwa blog lebih disukai oleh remaja wanita ketimbang laki-laki. Sedangkan para lelaki lebih suka mengunjungi situs pertukaran video.

Penelitian ini melibatkan 935 remaja yang gemar online di Amerika dengan usia rata-rata 12-17 tahun. Waktu penelitian hanya dua minggu, sejak akhir Oktober hingga awal November dengan� marjin eror sekira 4 persen.

Tidak ada komentar: